Bintang Jatuh itu



Bintang jatuh itu,

melintas cepat di langit malam,

seperti doa yang terlontar diam-diam,

hilang sebelum sempat digenggam.


Aku berlari dengan tangan terbuka,

mengejar nyala yang nyaris sirna.

Tapi ia semakin jauh,

seakan bertanya, masihkah kau percaya?


Mereka bilang ia hanya ilusi,

cahaya yang tak bisa dimiliki.

Tapi bukankah impian memang begitu?

Tampak mustahil, namun tetap dinanti.


Maka biarlah aku terus berharap,

meski jalannya redup dan senyap.

Dengan cahaya lentera yang tak seberapa itu,

mari kita rawat kemungkinan kecil itu.

Komentar

Postingan Populer