Fana
Sekuat-kuatnya kayu,
Akan terbakar menjadi abu.
Sepanas-panasnya api berkobar,
Akan padam sunyi oleh air.
Sebesar-besarnya awan,
Akan sirna ditumpahkan hujan.
Sederas-derasnya hujan,
Akan berlalu dihapus pelangi.
Bahkan...
Seindah dan sepanas matahari,
Akan mati dan hancur,
Dalam genggaman kuasa-Nya.
Hidupmu butuh bekal,
Hidupmu butuh makan,
Hidupmu butuh kenyataan.
Namun, hahahaa...
Lalu kau berpesta?
Untuk apa bekal itu?
Untuk apa makanan itu?
Untuk apa anugerah mata itu,
Jika kau melupakan-Nya,
Hanya karena perkara dhomir?
Masuk dan tumbuh dalam pikiran,
Menenangkan jiwa,
Mengendalikan hati agar tak bergejolak.
Jika hidup hanya untuk itu,
Maka rugilah kau.
Singgasanamu belum tentu derajatmu.
Kekayaan bukanlah bekal
Untuk pohon yang berbunga abadi.
Memori dan password-mu,
Tak lebih penting dari sujudmu.
Komentar
Posting Komentar