Museum Hati


Ada ruang di hatiku,

Tempat kenangan tetap utuh,

Tak berdebu, tak pudar,

Hanya tersimpan, tak tersentuh.


Kau adalah lukisan pertama,

Goresan yang paling awal,

Bukan sekadar warna yang singgah,

Tapi kanvas yang pernah jadi dunia.


Meski kini kau telah berpulang ke takdir lain,

Dan aku melangkah ke arah yang berbeda,

Tidak ada yang hilang,

Hanya berubah cara merayakannya.


Aku tidak menyesal mencintaimu,

Tidak juga berharap kembali,

Aku hanya ingin kau tahu,

Bahwa ada bagian dari hidupku,

Yang akan selalu menyebut namamu dalam diam.


Terima kasih, untuk hari-hari yang pernah ada,

Untuk tatapan yang dulu membakar semesta,

Untuk cinta yang kini tersimpan rapi,

Di museum kecil dalam hatiku.

Komentar

Postingan Populer