Nur Rahmatullah
Tak bersayap di matamu, tapi merekalah angin yang mengelus pipi
Tak berbadan di duniamu, tapi merekalah yang mengangkat doa dari bibirmu
Mereka berjalan tanpa jejak, namun langkahnya menggetarkan langit
Mereka tak terlihat, namun sujud mereka menyalakan cahaya
Dari sebelum kau ada, mereka telah berdzikir
Di sekeliling singgasana-Nya, mereka bertasbih tanpa lelah
Tak bertanya mengapa, tak meminta balasan
Karena patuh adalah hakikat, dan taat adalah wujud cinta
Mereka turun bersama hujan, memberi hidup pada yang mati
Mereka mengitari jiwamu, mencatat tanpa lalai
Di antara kelopak bunga, mereka berbisik lembut
Di atas pusaramu, mereka menyaksikan akhir perjalanan
Bukan tubuh yang mereka sentuh, melainkan ruh yang mereka bisikkan
Bukan dunia yang mereka rengkuh, melainkan langit yang mereka jaga
Di antara ujung waktu dan permulaan yang tak terhitung
Mereka adalah nafas cahaya, Nur Rahmatullah yang tak pernah padam
Komentar
Posting Komentar