Quarter Life Crisis

Di persimpangan waktu, aku berdiri,

Menatap jalan yang kabur, tak pasti.

Antara mimpi yang menggantung tinggi,

Dan kenyataan yang tak selalu berseri.

Kutanya takdir di malam sunyi,

Mengapa langkahku terasa sendiri?

Mengapa harapan serupa ilusi,

Sedang beban hidup makin berani?

Aku ingin terbang, tapi sayap rapuh,

Ingin melaju, tapi jalan penuh lumpur.

Antara takut jatuh dan lelah mengeluh,

Aku hanya ingin… tak sekadar mundur.

Namun di balik ragu yang menggema,

Ada tekad yang diam-diam menyala.

Sebab hidup bukan tentang segera,

Tapi tentang siapa yang tetap melangkah.